+ 62 851-7991-3519
Hubungi Kami

CAKEP

Cerdas, Agamis, Kreatif, Energik, Prestatif

Visi
"Mewujudkan Sekolah yang Bermutu, Bermartabat, Berdakwah dan Bernuansa Pesantren."

Misi

  • Menerapkan nilai-nilai keislaman dalam proses pembelajaran;
  • Meningkatkan potensi, kecerdasan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi;
  • Menerapkan manajemen yang amanah, transparan, akuntabel dan profesional;
  • Menumbuhkembangkan budaya organisasi yang partisipatif, sinergik, kompetitif, dan kolaboratif;
  • Mendidik generasi menuju generasi yang sholeh, cerdas, bermanfaat bagi diri dan lingkungan;
  • Mewujudkan lembaga yang berwawasan dakwah dan bernuansa pasantren;

Tujuan

  • Diterapkannya nilai-nilai keislaman dalam proses pembelajaran;
  • Meningkatnya potensi, kecerdasan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi;
  • Diterapkannya manajemen yang amanah, transparan, akuntabel dan profesional;
  • Tumbuh dan berkembangnya budaya organisasi yang partisipatif, sinergik, kompetitif, dan kolaboratif;
  • Lahirnya generasi menuju generasi yang sholeh, cerdas, bermanfaat bagi diri dan lingkungan;
  • Terwujudnya lembaga yang berwawasan dakwah dan bernuansa pasantren;

Sejarah Singkat
Pada 1949 lahir sebuah organisasi masyarakat bernama Persatuan Guru Islam Indonesia (PGII) di bawah Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) yang dipelopori oleh tokoh-tokoh yaitu KH. Wahid Hasyim yang pada waktu itu beliau menjabat sebagai Menteri Agama, KH. Zarkasih, KH. Affandi Ridwan, RT. Jaya Rakhmat, Sutan Abdul Ghani dan KH. EZ. Muttaqien. Dalam perjalanan berikutnya, tepatnya pada 1950 tokoh-tokoh tersebut mendirikan lembaga pendidikan umum yang secara operasionalnya diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Muslimin. Lahirnya Dekrit Presiden pada 1959 berakibat pada bubarnya Masyumi sehingga berdampak kepada perubahan status PGII sebagai ormas menjadi sebuah yayasan pendidikan yang bernama Yayasan Pendidikan PGII dan dengan sendirinya Yayasan Pendidikan PGII mengambil alih Lembaga Pendidikan Muslimin, dalam penyelenggaraan pendidikan. Yayasan Pendidikan PGII yang saat ini terus berkembang dan mendapat kepercayaan dari masyarakat, tepatnya berdiri pada tahun 1960 di Bandung dengan Notaris Noezar, terdaftar pada akte notaris No. 74. Turut hadir dalam pembentukan yayasan tersebut tokoh-tokoh antara lain: Sutan Abdul Ghani, Muhammad Heru Tjahya, Abdurachman bin Sarbie, dan selengkapnya tertulis pada akta notaris tersebut. Sejak 1952 SMA Muslimin berubah nama dengan SMA PGII yang lokasinya pindah ke Jl. Pamoyanan dengan kepala sekolah waktu itu Bapak Abdul Latief Aziz. Sejak 1952 SMA Muslimin berubah nama dengan SMA PGII yang lokasinya pindah ke Jl. Pamoyanan dengan kepala sekolah waktu itu Bapak Abdul Latief Aziz. Terjadinya peningkatan jumlah siswa yang cukup tinggi dan lokasi kelas jauh di Jl. Pahlawan Blk. No. 17 yang terletak diluar kecamatan Coblong dimana SMA PGII berada, maka pada 1988 YP PGII berinisiatif untuk membagi 2 (unit) SMA PGII menjadi SMA PGII 1 yang berlokasi di Jl. Panatayuda No. 2 dipimpin oleh Drs. Hasan Mansur dan SMA PGII 2 yang berlokasi di Jl. Pahlawan Blk. No. 17 dipimpin oleh Drs. Lili Asmili SMA PGII 2 pada tahun-tahun pertama pendiriannya tentu banyak sekali menghadapi kendala baik dari jumlah siswa maupun sarana dan prasarana yang dimiliki. Setelah berjalannya waktu pada tahun 2000 terjadi perubahan yang signifikan baik dari jumlah siswa maupun sarana dan fasilitas yang dimiliki SMA PGII 2. Sejak tahun 2000 SMA PGII 2 dipimpin oleh Drs. Komara, SP. Setelah Drs Komara selesai menjabat, kepemimpinannya diganti kan oleh Drs Salehuddin HS M. Pd. I hingga sekarang.