
Karya Siswa : Menulis Resensi "The Girl Who Fell Beneath The Sea"
Sang Pengantin Dewa:
Menyelami Dunia Mitos dan Pengorbanan
Oleh: Azra Adiva Darmawangsa XI MIPA 2
Identitas Buku:
- Judul Buku: The Girl Who Fell Beneath The Sea
- Penulis: Axie Oh
- Penerbit: PT Elex Media Komputindo
- Tahun Terbit: 2023
- Penerjemah: Airien Kusumawaradani
- Genre: Fantasi Remaja
Novel “The Girl Who Fell Beneath The Sea” oleh Axie Oh, merupakan sebuah retelling dari legenda rakyat Korea yang berjudul The Tale Of Shim Cheong. Mengambil latar dari mitologi Korea, novel ini berhasil memberikan sentuhan feminisme, petualangan, roh, dan kisah cinta yang membuat kisah ini lebih kompleks.
Alih-alih menggunakan karakter utama yang sama, penulis menghadirkan karakter utama baru. Novel ini menghadirkan Mina sebagai pemeran utama. Mina dikisahkan sebagai adik dari kekasih Shim Cheong, Joon. Dalam legenda, Shim Cheong diceritakan sebagai anak berbakti yang rela mengorbankan dirinya pada dewa laut. Dalam versi novel, Shim Cheong diceritakan sebagai calon pengantin Dewa Laut karena parasnya yang cantik, dan tradisi mengharuskan calon pengantin Dewa Laut untuk dikorbankan di tengah badai laut untuk menghentikan ‘penderitaan’ penduduk desa.
Badai dahsyat, banjir, dan kesengsaraan yang dialami penduduk desa selama beberapa generasi ke belakang, dipercaya merupakan kutukan atau amarah dari sang Dewa Laut. Para warga desa meyakini, bahwa dengan mengorbankan seorang gadis berparas cantik, mereka dapat mematahkan kutukan dari Dewa Laut dan mengakhiri kesengsaraan. Shim Cheong yang merupakan gadis tercantik di desa, terpilih untuk menjadi pengantin dewa selanjutnya.
Dalam versi novel ini, Mina hadir sebagai pengganti Shim Cheong untuk menjadi pengantin dewa laut. Saat Shim Cheong hendak dikorbankan di tengah badai laut, Mina melompat ke laut untuk menggantikannya. Meski tidak secantik Shim Cheong, Mina memberanikan dirinya untuk melawan takdir. Hal itu semata-mata ia lakukan karena ingin membiarkan Joon bahagia bersama Shim Cheong.
Tubuh Mina kemudian ditarik ke dalam laut oleh seekor naga, hingga akhirnya ia berakhir Alam roh. Meski niat awalnya hanya untuk berkorban untuk kakaknya, perasaan dendamnya pada dewa laut mendorong hasratnya untuk menghentikan penderitaan penduduk desa. Namun waktunya terbatas, dia harus menemukan Dewa Laut sebelum tubuhnya sepenuhnya berubah menjadi roh. Dengan kemampuannya dalam bercerita dan bantuan dari para arwah, Mina harus berhasil menemukan sang dewa untuk menyelamatkan desanya
Novel ini berhasil menyampaikan pesan lewat penokohan karakter Mina yang sangat kuat. Melalui tokoh Mina, penulis ingin menyampaikan bahwa untuk menjadi pahlawan tidak harus selalu datang dari mereka yang dianggap “terpilih”. Pengantin dewa yang dikorbankan sebelumnya mungkin memang “pahlawan yang dipilih” untuk mengakhiri penderitaan warga desa. Namun, ketulusan dan keberanian mereka mungkin tidak murni.
Lain halnya seperti Mina, seorang gadis yang berani untuk melawan tradisi dan mengorbankan dirinya. Pengorbanan dari Mina tidak seperti pengantin-pengantin sebelumnya yang hanya terikat dengan tradisi. Pemberontakan dari Mina membuktikan ketulusan serta hasratnya yang kuat untuk menyelamatkan desanya.
Selain itu, tema feminisme yang diangkat dari cerita ini juga dikemas dengan rapi melalui penokohan Mina. Mina yang mempertanyakan sistem tradisi dan melanggarnya menunjukan bahwa perempuan bukan hanya objek korban yang dilabeli sebagai “pahlawan terpilih”, tapi perempuan juga bisa menjadi subjek perubahan. Keberanian, keteguhan hati, dan ketulusan Mina juga menunjukan bahwa bukan hanya kecantikan yang menentukan nilai seorang perempuan.
Selain mengangkat tema feminisme, cerita ini juga menambahkan unsur romansa antara Shin dan Mina. Tak seperti karya feminisme lain yang biasanya menyoroti tokoh perempuannya dengan kuat, cerita ini memberikan keseimbangan dengan menambahkan kisah cinta antara Shin dan Mina. Mina dengan karakter kuat dan pantang menyerah juga membutuhkan Shin yang protektif dan bijaksana. Shin yang hilang arah juga membutuhkan Mina disisinya untuk selalu meyakinkannya. Shin dan Mina yang membutuhkan satu sama lain, dan bagaimana keduanya mempengaruhi perkembangan karakter satu sama lain, membuat esensi dari tema feminisme ini semakin kuat dengan mengangkat kesetaraan penokohan antara keduanya.
Novel “The Girl Who Fell Beneath The Sea” berhasil mengemas kisah legenda anak-anak menjadi sesuatu yang baru dan segar. Penulis Axie Oh menambahkan unsur dan tema sosial ke dalam cerita ini sehingga membuat versi novel ini menjadi lebih rumit dan menarik. Penulis juga berhasil menggambarkan latar tempat cerita ini dengan sangat deskriptif dan imajinatif, meskipun kadang pembaca perlu imajinasi tingkat tinggi untuk membayangkan keseluruhan latar tempatnya. Sentuhan fantasi dari mitologi Korea membuat cerita ini semakin menarik untuk dibaca, khususnya bagi para pecinta fantasi.
Novel ini juga membuktikan kualitasnya melalui penghargaan-penghargaan yang didapat seperti New York Times Bestseller, YALSA 2023 Best Fiction For Young Adults, dan Goodreads Choice Awards 2022-Nominee. Secara keseluruhan novel ini memang bagus dan layak mendapatkan penghargaan-penghargaan tersebut. Novel ini cocok bagi kalangan young adults berusia 15-20+ tahun. Alur cerita yang rumit, tema sosial yang kuat, serta sentuhan fantasi yang imajinatif, membutuhkan pemahaman dan tingkat imajinasi yang tinggi. Secara keseluruhan saya sangat menyukai novel ini dan sangat merekomendasikannya, terutama pada para pencinta fantasi.
Popular

Program Tebar Quran Ekstrakurikuler Tim Penghafal Quran (TPQ)
Pada hari Jum'at, 3 Oktober 2025 Ekstrakurikuler di SMA PGII 2 Bandung yaitu Tim Penghafal Qur'an (TPQ) dan Keluarga Remaja Islam (KRI) melaksanakan salah satu program charity yaitu Tebar Qur'an. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melatih dan membiasakan siswa dan siswi bersedekah, terlebih untuk tabungan amal jariyah dengan berwakaf Iqro dan Al-Qur'an. Alhamdulillah selama kurun waktu 6 bulan para anggota esktrakurikuler berinfaq dan sodaqoh berhasil menyalurkan 10 pcs mushaf Al-Qur'an dan 20 pcs Iqro kepada Madrasah Al-Furqon yang berlokasi di Kp Panyandaan Kabupaten Bandung. Kegiatan tebar Qur'an dimulai pada sore hari sepulang dari aktivitas persekolahan dengan runtutan acara penyerahan Iqro dan Al-Qur'an kepada pengurus dan santri madrasah Al-Furqon dan dilanjutkan dengan kegiatan mengajar yang diisi langsung oleh para anggota TPQ dan KRI yang tentunya menjadi pengalaman yang baik untuk turut berkontribusi dalam mengenalkan dan mengajarkan Kalam Allah. Harapannya, kegiatan tebar Qur'an ini tidak hanya dilaksanakan sekali namun terus menjadi kegiatan yang berkelanjutan serta semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap sesama melalui keberkahan Al-Qur'an.

Peringati Maulid Nabi Sebagai Wujud Mahabbah
Pagi Jum'at, 12 September DKM Al-Muttaqien PGII 2 Bandung menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan kegiatan utama yaitu Tabligh Akbar. Kegiatan rutin Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) ini merupakan kerja sama dan kolaborasi antara Dewan Kemakmuran Masjid Al-Muttaqien PGII 2 dengan SMP dan SMA PGII 2 Bandung. Semua civitas mengikuti kegiatan ini dengan khidmat. Dari mulai Siswa Siswi SMP-SMA, Bapa Ibu Guru, serta seluruh Karyawan yang berada di lingkungan PGII 2.Tujuan dari pada kegiatan ini tidak lain adalah untuk lebih mengenal dan lebih menumbuhkan mahabbah (kecintaan) kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Acara di mulai di pagi hari dengan pembiasaan akbar, dilanjutkan dengan sesi hiburan Islami. Setelah itu dilanjutkan kepada acara inti yaitu mendengarkan Mau'idzah Hasanah dari Penceramah Ust. Yudi Jenalludin, S.Sos,I., M.Pd. Pesan utama yang disampaikan 'Marilah dengan momentum Maulid Nabi kita merubah akhlak dengan minimal melaksanakan sunnah Rasul'.Harapannya, setelah menyimak apa yang disampaikan oleh Penceramah, kita bisa melaksanakan akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehar-hari. Baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah. Begitu pesan yang disampaikan oleh Bapak Kepala SMA PGII 2 dalam sambutannya.

Bimbingan Karir Bersama Sahrul Gunawan
Pada hari Kamis, 10 September 2025, SMA PGII 2 menggelar Seminar Bimbingan Minat Karir Siswa yang bertempat di aula sekolah. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII dengan tujuan membantu siswa melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan.Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh kepala sekolah yang menyampaikan bahwa sekolah memfasilitasi siswa siswi yang ingin melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan dengan mendatangkan lembaga bimbingan belajar rumahtaruna.com yang dipimpin oleh Bapak Haji Sahrul Gunawan, SE., M.Ag. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan dan motivasi yang disampaikan langsung oleh Founder rumahtaruna.com yaitu Bapak Haji Sahrul Gunawan, SE., M.Ag.Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan antusiasme siswa siswi. Penyaji menyampaikan hal-hal penting yang berkaitan dengan motivasi dan persiapan ketika akan melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan. Yang paling menarik adalah penyaji menyampaikan mengenai 'Identitas dan Pola Perubahan'. Perubahan yang langgeng tidak hanya soal apa yang kita lakukan, tapi juga kita ingin menjadi siapa.Jika kita mengubah identitas, perilaku akan otomatis mengikuti.Contoh: bukan “saya ingin membaca buku”, tapi “saya adalah seorang pembaca”Ketika identitas sudah berubah, kebiasaan baru menjadi bagian dari diri kita, bukan sekadar aktivitas.Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dapat menambah motivasi siswa siswi kelas XII untuk melanjutkan pendidikan khususnya di sekolah kedinasan.Selain seminar, sekolah juga menjalin kerjasama dengan rumahtaruna.com sebagai komitmen awal dalam memfasilitasi siswa siswi melanjutkan ke tahap pendidikan selanjutnya.

Kondusifkan Suasana Belajar, SMA PGII 2 Bandung Laksanakan Pembelajaran Online Sementara
Bandung – SMA PGII 2 Bandung resmi mengumumkan pelaksanaan pembelajaran secara Hybrid/Online yang dimulai pada Senin, 1 September 2025. Kebijakan ini disampaikan melalui surat edaran bernomor 421.3/068/SMA PGII 2/VIII/2025 yang ditujukan kepada orang tua/wali murid kelas X, XI, dan XII.Kebijakan tersebut menindaklanjuti surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor: 20499/PK.01/SEKRE tertanggal 27 Agustus 2025 mengenai imbauan menjaga kondusivitas proses belajar mengajar, serta upaya menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan kondusif. Hal ini juga dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap rencana aksi/demo besar-besaran di sejumlah titik yang berpotensi mengganggu keamanan dan kelancaran proses pembelajaran tatap muka.Kepala SMA PGII 2 Bandung, Drs. Salehuddin Hs., M.Pd.I, menyampaikan bahwa orang tua diharapkan berperan aktif dalam memastikan putra-putrinya mengikuti pembelajaran dari rumah dalam kondisi sehat, disiplin, dan fokus belajar. Peserta didik juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah yang dapat mengganggu konsentrasi belajar.Adapun teknis pelaksanaan pembelajaran daring diatur sebagai berikut:Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai pukul 06.30 WIB.Tilawah tetap dipandu oleh guru pada jam pertama.Pembelajaran menggunakan platform Google Classroom.Guru mengajar sesuai dengan jadwal pelajaran.Siswa diwajibkan memakai seragam sekolah.Absensi kehadiran tetap berlaku.Seluruh kegiatan pembelajaran dipantau oleh guru piket KBM.Pihak sekolah menegaskan bahwa peserta didik yang tidak mengikuti pembelajaran sesuai ketentuan akan dicatat sebagai ketidakhadiran sesuai aturan yang berlaku.“Dengan dukungan orang tua serta kedisiplinan siswa, kami berharap pembelajaran hybrid/online ini dapat berjalan lancar, tetap produktif, dan kondusif,” ujar Kepala Sekolah dalam edaran tersebut.

Debat Calon Ketua OSIS SMA PGII 2 Bandung Periode 2025/2026
Bandung, 28 Agustus 2025 – SMA PGII 2 Bandung menggelar debat terbuka calon Ketua OSIS periode 2025/2026 di aula sekolah. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru, serta pembina OSIS dengan penuh antusias dan menjadi momen penting dalam proses regenerasi kepemimpinan di lingkungan sekolah.Tiga kandidat calon Ketua OSIS tampil dalam debat tersebut, yaitu M. Hady Mirza (01), Fathiah Ryuki Wardhani (02), dan Safa Safinatun Naja (03). Ketiganya menyampaikan visi dan gagasan yang berbeda namun sama-sama bertujuan untuk memajukan OSIS SMA PGII 2 Bandung.Hady Mirza menekankan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis.Fathiah Ryuki Wardhani membawa konsep OSIS HEBAT (Harmonis, Energik, Berprestasi, Aspiratif, Tangguh) dengan menekankan kreativitas, prestasi, dan nilai keagamaan.Safa Safinatun Naja menyoroti peran OSIS sebagai organisasi berkarakter yang mampu menyalurkan aspirasi serta mengembangkan minat dan bakat siswa.Debat berlangsung interaktif dengan adanya sesi tanya jawab dari panelis guru maupun audiens siswa. Setiap kandidat berusaha menjawab dengan argumentasi yang jelas, menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan kesiapan untuk menjadi Ketua OSIS.Setelah debat, proses demokrasi berlanjut dengan pelaksanaan pemungutan suara (hak pilih) pada hari Jumat, 29 Agustus 2025. Seluruh siswa SMA PGII 2 Bandung diberikan kesempatan untuk memberikan suara mereka, menentukan siapa yang akan menjadi Ketua OSIS periode 2025/2026.Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin muda yang visioner, bertanggung jawab, dan mampu menjadi teladan bagi seluruh siswa.Calon Ketua OSIS SMA PGII 2