+ 62 851-7991-3519
Hubungi Kami
12/05/2025

Cerpen : Tugas yang Tak Terlihat

Super Admin
Cerita Pendek Pembelajaran

 Di sebuah sekolah menengah, terdapat seorang siswa bernama Ardi, yang selalu berusaha terlihat baik di mata teman-temannya. Namun, di balik senyum ramahnya, Ardi menyimpan sebuah kebiasaan yang tidak terpuji: ia sering menyontek tugas dari teman-temannya. 

Suatu hari, saat ujian matematika mendekat, Ardi merasa cemas. Meskipun ia sudah belajar, ia merasa tidak cukup siap. Ia pun memutuskan untuk menyontek tugas matematika temannya, Dika. Dika adalah siswa yang selalu mendapatkan nilai sempurna di kelas, dan Ardi tahu bahwa menyontek dari Dika bisa memberikan solusi cepat. Namun, di balik keputusan itu, Ardi tidak sadar bahwa ia sedang mengambil jalan pintas yang penuh dengan konsekuensi. 

Dika yang awalnya tidak sadar, akhirnya tahu bahwa Ardi selalu menyalin jawabannya. Awalnya, Dika ragu untuk mengatakan sesuatu. Namun, ia mulai merasa tidak nyaman melihat teman baiknya mengambil keuntungan dari kerja kerasnya. Dika pun memutuskan untuk berbicara. 

"Ardi, aku tahu kamu menyontek tugasku," kata Dika dengan suara tenang namun tegas. 

Ardi terkejut, wajahnya langsung berubah merah. "Apa maksudmu? Aku tidak..." 

"Jangan bohong, Ardi. Aku tahu kamu selalu menyalin jawabanku setiap kali ada tugas matematika. Aku tidak ingin kamu terus seperti ini," kata Dika lagi, kali ini dengan lebih serius. 

Ardi terdiam. Ia merasa malu, tetapi juga bingung. Di satu sisi, ia merasa tidak mampu menyelesaikan tugas tanpa bantuan, tetapi di sisi lain, ia tahu bahwa tindakan itu salah. "Tapi aku takut nggak bisa mengerjakan tugas kalau nggak nyontek," jawabnya, mencoba mencari pembenaran. 

Dika menatap Ardi dengan bijak. "Menyontek itu seperti korupsi, Ardi. Kamu merampas hasil kerja keras orang lain untuk keuntunganmu sendiri. Jika kamu terus seperti ini, kamu nggak akan pernah tahu kemampuan sejati dirimu." 

Ardi merasa seperti tersadar dari sebuah mimpi buruk. Ia teringat bagaimana ia selalu menilai orang yang melakukan kecurangan dalam ujian atau tugas sebagai orang yang tidak jujur. Tapi, ia tidak pernah menyadari bahwa ia sendiri telah melakukan hal yang sama. 

Hari berikutnya, Ardi memutuskan untuk mengambil langkah besar. Ia mendekati guru matematika mereka dan mengakui bahwa ia sering menyontek dari temannya. Guru itu tidak marah, tetapi memberikan sebuah nasihat yang mendalam. 

"Ardi, kamu memilih jalan yang salah untuk mendapatkan hasil. Korupsi dalam bentuk apapun, baik itu di dunia nyata atau di sekolah, hanya akan merusak dirimu sendiri. Kejujuran dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai kesuksesan yang sejati," kata guru tersebut. 

Ardi merasa ringan setelah mengakui kesalahannya. Ia bertekad untuk mulai mengerjakan tugas dengan usaha sendiri, tanpa menyontek lagi. Meskipun langkah itu tidak mudah, ia tahu bahwa ia harus berjuang untuk menjadi lebih baik, bukan hanya di mata orang lain, tetapi juga di mata dirinya sendiri. 

Sejak saat itu, Ardi mulai belajar dengan lebih giat dan tekun. Nilai-nilainya tidak langsung sempurna, tetapi ia merasa bangga karena ia mendapatkan hasil tersebut dengan usaha sendiri. Dan, meskipun ia tahu prosesnya akan panjang, Ardi percaya bahwa kejujuran dan kerja keras akan membawa hasil yang lebih baik daripada jalan pintas yang penuh dengan kecurangan. 

Dika, yang awalnya merasa kecewa, akhirnya melihat perubahan pada Ardi. Mereka berdua kini belajar bersama, saling mendukung tanpa ada yang menyontek, dan itu membuat hubungan mereka menjadi lebih baik. Ardi pun sadar, bahwa dalam hidup, kejujuran adalah hal yang paling penting, lebih dari sekadar nilai atau penghargaan. 

Popular

Program Tebar Quran Ekstrakurikuler Tim Penghafal Quran (TPQ)

Pada hari Jum'at, 3 Oktober 2025 Ekstrakurikuler di SMA PGII 2 Bandung yaitu Tim Penghafal Qur'an (TPQ) dan Keluarga Remaja Islam (KRI) melaksanakan salah satu program charity yaitu Tebar Qur'an. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melatih dan membiasakan siswa dan siswi bersedekah, terlebih untuk tabungan amal jariyah dengan berwakaf Iqro dan Al-Qur'an. Alhamdulillah selama kurun waktu 6 bulan para anggota esktrakurikuler berinfaq dan sodaqoh berhasil menyalurkan 10 pcs mushaf Al-Qur'an dan 20 pcs Iqro kepada Madrasah Al-Furqon yang berlokasi di Kp Panyandaan Kabupaten Bandung. Kegiatan tebar Qur'an dimulai pada sore hari sepulang dari aktivitas persekolahan dengan runtutan acara penyerahan Iqro dan Al-Qur'an kepada pengurus dan santri madrasah Al-Furqon dan dilanjutkan dengan kegiatan mengajar yang diisi langsung oleh para anggota TPQ dan KRI yang tentunya menjadi pengalaman yang baik untuk turut berkontribusi dalam mengenalkan dan  mengajarkan Kalam Allah. Harapannya, kegiatan tebar Qur'an ini tidak hanya dilaksanakan sekali namun terus menjadi kegiatan yang berkelanjutan serta semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap sesama melalui keberkahan Al-Qur'an.

Peringati Maulid Nabi Sebagai Wujud Mahabbah

Pagi Jum'at, 12 September DKM Al-Muttaqien PGII 2 Bandung menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan kegiatan utama yaitu Tabligh Akbar. Kegiatan rutin Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) ini merupakan kerja sama dan kolaborasi antara Dewan Kemakmuran Masjid Al-Muttaqien PGII 2 dengan SMP dan SMA PGII 2 Bandung. Semua civitas mengikuti kegiatan ini dengan khidmat. Dari mulai Siswa Siswi SMP-SMA, Bapa Ibu Guru, serta seluruh Karyawan yang berada di lingkungan PGII 2.Tujuan dari pada kegiatan ini tidak lain adalah untuk lebih mengenal dan lebih menumbuhkan mahabbah (kecintaan) kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Acara di mulai di pagi hari dengan pembiasaan akbar, dilanjutkan dengan sesi hiburan Islami. Setelah itu dilanjutkan kepada acara inti yaitu mendengarkan Mau'idzah Hasanah dari Penceramah Ust. Yudi Jenalludin, S.Sos,I., M.Pd. Pesan utama yang disampaikan 'Marilah dengan momentum Maulid Nabi kita merubah akhlak dengan minimal melaksanakan sunnah Rasul'.Harapannya, setelah menyimak apa yang disampaikan oleh Penceramah, kita bisa melaksanakan akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehar-hari. Baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah. Begitu pesan yang disampaikan oleh Bapak Kepala SMA PGII 2 dalam sambutannya.

Bimbingan Karir Bersama Sahrul Gunawan

Pada hari Kamis, 10 September 2025, SMA PGII 2 menggelar Seminar Bimbingan Minat Karir Siswa yang bertempat di aula sekolah. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII dengan tujuan membantu siswa melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan.Kegiatan dimulai dengan sambutan oleh kepala sekolah yang menyampaikan bahwa sekolah memfasilitasi siswa siswi yang ingin melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan dengan mendatangkan lembaga bimbingan belajar rumahtaruna.com yang dipimpin oleh Bapak Haji Sahrul Gunawan, SE., M.Ag. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan dan motivasi yang disampaikan langsung oleh Founder rumahtaruna.com yaitu Bapak Haji Sahrul Gunawan, SE., M.Ag.Acara berlangsung dengan penuh khidmat dan antusiasme siswa siswi. Penyaji menyampaikan hal-hal penting yang berkaitan dengan motivasi dan persiapan ketika akan melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan. Yang paling menarik adalah penyaji menyampaikan mengenai 'Identitas dan Pola Perubahan'. Perubahan yang langgeng tidak hanya soal apa yang kita lakukan, tapi juga kita ingin menjadi siapa.Jika kita mengubah identitas, perilaku akan otomatis mengikuti.Contoh: bukan “saya ingin membaca buku”, tapi “saya adalah seorang pembaca”Ketika identitas sudah berubah, kebiasaan baru menjadi bagian dari diri kita, bukan sekadar aktivitas.Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dapat menambah motivasi siswa siswi kelas XII untuk melanjutkan pendidikan khususnya di sekolah kedinasan.Selain seminar, sekolah juga menjalin kerjasama dengan rumahtaruna.com sebagai komitmen awal dalam memfasilitasi siswa siswi melanjutkan ke tahap pendidikan selanjutnya.

Kondusifkan Suasana Belajar, SMA PGII 2 Bandung Laksanakan Pembelajaran Online Sementara

Bandung – SMA PGII 2 Bandung resmi mengumumkan pelaksanaan pembelajaran secara Hybrid/Online yang dimulai pada Senin, 1 September 2025. Kebijakan ini disampaikan melalui surat edaran bernomor 421.3/068/SMA PGII 2/VIII/2025 yang ditujukan kepada orang tua/wali murid kelas X, XI, dan XII.Kebijakan tersebut menindaklanjuti surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor: 20499/PK.01/SEKRE tertanggal 27 Agustus 2025 mengenai imbauan menjaga kondusivitas proses belajar mengajar, serta upaya menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan kondusif. Hal ini juga dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap rencana aksi/demo besar-besaran di sejumlah titik yang berpotensi mengganggu keamanan dan kelancaran proses pembelajaran tatap muka.Kepala SMA PGII 2 Bandung, Drs. Salehuddin Hs., M.Pd.I, menyampaikan bahwa orang tua diharapkan berperan aktif dalam memastikan putra-putrinya mengikuti pembelajaran dari rumah dalam kondisi sehat, disiplin, dan fokus belajar. Peserta didik juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah yang dapat mengganggu konsentrasi belajar.Adapun teknis pelaksanaan pembelajaran daring diatur sebagai berikut:Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai pukul 06.30 WIB.Tilawah tetap dipandu oleh guru pada jam pertama.Pembelajaran menggunakan platform Google Classroom.Guru mengajar sesuai dengan jadwal pelajaran.Siswa diwajibkan memakai seragam sekolah.Absensi kehadiran tetap berlaku.Seluruh kegiatan pembelajaran dipantau oleh guru piket KBM.Pihak sekolah menegaskan bahwa peserta didik yang tidak mengikuti pembelajaran sesuai ketentuan akan dicatat sebagai ketidakhadiran sesuai aturan yang berlaku.“Dengan dukungan orang tua serta kedisiplinan siswa, kami berharap pembelajaran hybrid/online ini dapat berjalan lancar, tetap produktif, dan kondusif,” ujar Kepala Sekolah dalam edaran tersebut.

Debat Calon Ketua OSIS SMA PGII 2 Bandung Periode 2025/2026

Bandung, 28 Agustus 2025 – SMA PGII 2 Bandung menggelar debat terbuka calon Ketua OSIS periode 2025/2026 di aula sekolah. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru, serta pembina OSIS dengan penuh antusias dan menjadi momen penting dalam proses regenerasi kepemimpinan di lingkungan sekolah.Tiga kandidat calon Ketua OSIS tampil dalam debat tersebut, yaitu M. Hady Mirza (01), Fathiah Ryuki Wardhani (02), dan Safa Safinatun Naja (03). Ketiganya menyampaikan visi dan gagasan yang berbeda namun sama-sama bertujuan untuk memajukan OSIS SMA PGII 2 Bandung.Hady Mirza menekankan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis.Fathiah Ryuki Wardhani membawa konsep OSIS HEBAT (Harmonis, Energik, Berprestasi, Aspiratif, Tangguh) dengan menekankan kreativitas, prestasi, dan nilai keagamaan.Safa Safinatun Naja menyoroti peran OSIS sebagai organisasi berkarakter yang mampu menyalurkan aspirasi serta mengembangkan minat dan bakat siswa.Debat berlangsung interaktif dengan adanya sesi tanya jawab dari panelis guru maupun audiens siswa. Setiap kandidat berusaha menjawab dengan argumentasi yang jelas, menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan kesiapan untuk menjadi Ketua OSIS.Setelah debat, proses demokrasi berlanjut dengan pelaksanaan pemungutan suara (hak pilih) pada hari Jumat, 29 Agustus 2025. Seluruh siswa SMA PGII 2 Bandung diberikan kesempatan untuk memberikan suara mereka, menentukan siapa yang akan menjadi Ketua OSIS periode 2025/2026.Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin muda yang visioner, bertanggung jawab, dan mampu menjadi teladan bagi seluruh siswa.Calon Ketua OSIS SMA PGII 2